Friday, May 31, 2013

Kebutuhan Khusus?

Maksud hati menuangkan pikiran setiap minggu dalam blog, tapi apa daya tangan dipakai untuk kebutuhan lain. Dan kali ini saya merasa beruntung bisa nonton pertunjukan sendratari Ramayana. Sebetulnya sih sendratari ini rutin dipertontonkan untuk publik di dua tempat. Yang satu di Prambanan, yang lainnya di Purawisata. Semuanya bisa disesuaikan dengan longgarnya waktuku dan jadwal pertunjukan yang bisa dilihat di sini.
Tetapi tontonan kemarin lusa itu sangat istimewa karena mengundang kekaguman saya.
Dena upakara
Semua penari itu perempuan dan mereka tuli atau indra pendengarannya gak seperti orang kebanyakan. Kalo saya gak dikasih tau mereka tuli, saya gak kagum sama sekali, malah saya pikir mereka melakukan kesalahan (meskipun saya juga gak tau sih tarian yang bener kayak apa, tapi pokoknya berasa ada kekurangan kecil di sana sini).
Yang saya pikirkan itu, kok mereka bisa melakukan gerakan yang cocok dng musik gamelan? Kan mereka gak dengar? Tentu karena mereka latihan, tapi kayak apa latihannya? Trus, yang melatih itu kayak apa ya kesabarannya? Luar biasa.
Di depan mereka, di antara orang yang memainkan musik gamelan, rupanya ada dirigen yang memberi aba-aba, ada juga asistennya yang memakai tongkat lampu supaya bisa dilihat anak-anak yang selain tuna rungu tapi juga penglihatannya kurang. Mengagumkan. Sesuatu banget. Dan saya puas menontonnya, melihat hasil suguhan suatu proses yang pastinya gak cuma dalam hitungan bulan. Salut untuk mereka semua, kelompok dari Wonosobo, Dena Upakara.